Tahun 2016 Program Pelatihan Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM kembali meluncurkan agenda Pelatihan.
Artikel dan Informasi
Training of Trainer Monitoring and Evaluation merupakan kerjasama MPKD UGM dengan Pusbindiklatren Bappenas. Training ini diselenggarakan di MPKD pada tanggal 9 – 20 November 2015 dan tanggal 23 November – 4 Desember di Takushoku University Jepang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan serta ketrampilan calon pengajar Diklat Pemantauan dan Evaluasi, baik secara substansial maupun pengelolaan dan metode pelatihan. Setelah mengikuti TOT peserta diharapkan dapat menyelenggarakan Diklat Monitoring dan Evaluasi di Indonesia dengan lebih baik.
Pada tanggal 4 – 6 Februari dan 10 – 12 Februari 2014 lalu, Program Pelatihan MPKD mengadakan Pelatihan Penyusunan KUA PPAS dan Evaluasi RAPBD dengan peserta dari SKPD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), provinsi termuda Indonesia. Pelatihan dibuka oleh Ketua Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) M. Sani Roychansyah, ST., M.Eng., D.Eng dan Ketua Program Pelatihan MPKD, Ir. Kawik Sugiana, M.Eng., Ph.D., serta dengan narasumber Ir. Sutrisno MES (Mantan Setda Kabupaten Sleman), DPPKAD Sleman, Bappeda dan DPPKAD Provinsi DIY.
Tanggal 16 Oktober – 1 November 2013 lalu, Prolat MPKD UGM bekerjasama dengan Pusbindiklatren Bappenas menyelenggarakan pelatihan penjenjangan Jabatan Fungsional Perencana Madya (kompetensi spasial).
Peserta pelatihan berjumlah 18 orang yang sebelumnya sudah diseleksi oleh Pusbindiklatren Bappenas untuk dapat mengikuti pelatihan ini sebagai uji kompetensi untuk memasuki Jabatan Fungsional Perencana Madya (spasial). Diklat ini diampu oleh Ir. Kawik Sugiana, M.Eng, Ph.D, Ir. Sutrisno, MES, Prof. Achmad Djunaedi, MUP, Ph,.D, Prof. Bakti Setiawan dan Ir. Suryanto, MSP serta Ir. Gunung Radjiman, M.Sc. Seluruh peserta yang mengikuti diklat ini dinyatakan lulus setelah melalui tahapan-tahapan diklat dan ujian tertulis serta presentasi. Selamat ya..Bapak Ibu!!
Pada 1 – 5 Juli lalu, MPKD UGM menyelenggarakan Pelatihan Teknik Survey dan Pemetaan di Kampus MPKD UGM. Pelatihan ini diikuti oleh 5 orang peserta dari Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Ketapang dan Kota Banjarbaru.
Teknik Survey dan Pemetaan adalah suatu program pelatihan yang didesain khusus mengakomodasi kebutuhan pengetahuan pemetaan tingkat menengah dengan menggunakan komposisi praktek lebih banyak. Selama lima hari peserta mendapatkan dasar-dasar teori dan pemahaman untuk ruang dan tata ruang, serta teknik-teknik yang digunakan dalam teknik survey dan pemetaan (pengumpulan data-data sosial kependudukan, ekonomi dan fisik sarana prasarana). Pelatihan juga melatih peserta langsung mengaplikasikan penggunaan GPS dalam survey lapangan serta penggunaannya dalam pemetaan. Waktu pelatihan dirasakan terlalu singkat untuk belajar lebih detail dan menguasai secara benar pemetaan dengan menggunakan software komputer, namun setidaknya peserta telah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berarti dalam pelatihan teknik survey dan pemetaan ini.
Tahun 2013 ini, MPKD UGM kembali melaksanakan pelatihan mandiri untuk Penyusunan Profil Wilayah. Diselenggarakan selama 5 hari (1-5 Juli 2013), pelatihan ini dihadiri oleh 11 peserta dari Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten OKU TIMUR dan Kabupaten Empat Lawang; serta dibuka oleh Bapak Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D. dan Bapak Ir. Kawik Sugiyana, M.Eng., Ph.D..
Selama lima hari pelatihan peserta diajak untuk memahami profil wilayah dengan fungsinya sebagai bagian dari penyajian data dan informasi untuk perencanaan pembangunan; serta profil wilayah untuk memahami potensi daerah sebagai bagian dari usaha pemeritah daerah menarik investasi. Materi yang dibahas selama pelatihan adalah:
Angkatan ke 11 Pelatihan Local Economic Resources Development dilaksanakan di MPKD UGM pada tanggal 10 – 21 Juni 2013 dengan dukungan beasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas. Pelatihan diikuti 25 peserta dari berbagai daerah (Kota Serang, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Tambrauw, Kota Bitung, Kota Metro, Kota Palopo, Kabupaten OKU TIMUT, Kota Banjarbaru, Kabupaten Semarang dan Provinsi Jawa Timur).
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk melatih SDM pemerintah daerah agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola sumberdaya ekonomi lokal. Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan materi dan mendiskusikan berbagai teori dan konsep sebagai dasar pemahaman; metode dan teknik sebagai cara yang dapat digunakan untuk memulai perencanaan pengembangan ekonomi lokal; serta pengetahuan kasus-kasus nyata, lapangan dan studio (exercise) untuk pengalaman peserta dalam mengerjakan tahapan-tahapan perencanaan pengembangan ekonomi lokal secara sederhana.
Magister Perencanaan Kota dan Daerah, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Konflik Ruang Kota pada tanggal 27 Mei hingga 31 Mei 2013 di MPKD UGM Yogyakarta. Pelatihan ini dihadiri oleh 9 (sembilan) peserta dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selama 5 hari di MPKD UGM, para peserta belajar tentang konsep dan teori terkait Persoalan Urbanisasi, Penataan Ruang Kota yang menjadi awal pemahaman terjadi konflik ruang kota. Setelah itu peserta diajak untuk mendalami teknik dan metode dalam konflik dan resolusi serta negosiasi dan konsensus. Tidak cukup dengan belajar melalui metode “to hear” yang didapatkan di kelas, peserta diajak untuk mendalami kasus, untuk melihat langsung (to see) kasus-kasus di lapangan. Pada kesempatan ini, peserta mendapatkan kasus konflik ruang di pusat kota (Malioboro) serta konflik ruang di kawasan bantaran sungai (Kali Code dan Kali Winongo). Pelatihan diakhiri dengan studio (latihan perencanaan/ to do). Dengan latihan, peserta dibimbing untuk mengerjakan langsung pemetaan konflik serta solusi yang mungkin dapat ditempuh untuk mengatasi konflik.
Pada 20 – 24 Mei 2013, MPKD UGM melaksanakan Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan angkatan ke 5 tahun 2013. Pelatihan ini diikuti oleh 6 peserta yang berasal dari Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten OKU TIMUR, serta Provinsi DIY.
Pelatihan yang digawangi oleh dua fasilitator MPKD UGM (Ir. Sutrisno, MES. dan Ir. Kawik Sugiana, M.Eng., Ph.D.) dilaksanakan dengan struktur materi sebagai berikut:
– Konsep dan teori (diberikan untuk melandasi pemahaman peserta pelatihan tentang proses monitoring dan evaluasi, kerangka kerja logis serta berbagai peraturan terkait monitoring dan evaluasi)
– Kasus dan lapangan (memberikan gambaran nyata terhadap proses monitoring dan evaluasi pada implementasi program. Kasus yang dipaparkan pada peserta adalah kegiatan di sekitar DIY [Trans Jogja dan Kegiatan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Korban Bencana Erupsi Merapi] Dengan mengundang pelaku langsung dari program-program tersebut, peserta pelatihan diharapkan dapat langsung menggali diskusi pelaksanaan monitoring dan evaluasi, permasalahan dan trik kreatif yang mungkin diterapkan untuk menyelesaikan masalah).
– Latihan dan presentasi (mencoba menggunakan kasus riil daerah [DIY dan DKI] untuk dibahas dalam latihan monitoring dan evaluasi)
Bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, MPKD UGM menggelar Pelatihan Tenaga Kesehatan Tanggap Darurat dan Pengungsi Korban Bencana. Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 24 – 26 April 2013 di Yogyakarta. Untuk mendapatkan perspektif yang kental tentang peran kesehatan pada manajemen bencana, MPKD UGM mengajak Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, termasuk Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman, untuk bersama menerima tamu-tamu pelatihan dari Kabupaten Berau ini.