LATAR BELAKANG
Mengingat fakta bahwa Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu Lempeng Benua Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik, maka risiko terjadinya bencana alam karena faktor alami, yaitu akibat aktivitas vulkanik dan tektonik, sangat tinggi, misalnya bencana gunung meletus, gempa bumi, longsor, dan tsunami. Bencana tsunami tersebut juga diperparah sebab Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga areanya merupakan perairan. Tak hanya tsunami, kondisi tersebut juga memicu bencana lainnya seperti banjir rob, abrasi, dan angin kencang. Kemudian, jika menganut pendapat dari United Nations International Strategy for Disaster Reduction tentang definisi bencana, maka risiko bencana yang dapat terjadi di Indonesia belum berhenti sampai situ. Hal ini mengingat yang dimaksud dengan bencana juga termasuk kerusakan-kerusakan akibat ulah manusia seperti yang akhir-akhir ini kian marak terjadi, misalnya pemanasan global dan banjir. Dengan adanya risiko-risiko tersebut maka Indonesia harus memiliki sistem perencanaan dan implementasi penanggulangan bencana yang baik.