• UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Program Pelatihan MPWK UGM
  • Home
  • About
    • Contact
  • Paket Pelatihan
    • Perencanaan Tata Ruang
      • Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang
      • Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan
      • Pengelolaan Konflik Ruang Kota
      • Penyusunan Peraturan Zonasi
      • Pengelolaan Tanah Perkotaan
    • Perencanaan Pembangunan Daerah
      • Monitoring Dan Evaluasi Program Pembangunan
      • Penyusunan Profil Daerah
    • Sosial , Budaya , Kepariwisataan
      • Perencanaan Pelestarian Kawasan Pusaka
      • Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
    • Perencanaan Perumahan dan Permukiman
    • Lingkungan dan Kebencanaan
      • Smart and Resilient City
    • Geographic Information System (GIS) dan Pemetaan
      • Teknik Survei dan Pemetaan
    • Infrastruktur
      • Pengelolaan Prasarana Perkotaan
  • Instruktur
  • Jadwal
  • Rekanan
  • Links
    • Download
    • UGM
    • MPKD UGM
    • PSPPR
    • PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
  • Beranda
  • Artikel dan Informasi
  • Diklat Fungsional Perencana Madya Kompetensi Spasial

Diklat Fungsional Perencana Madya Kompetensi Spasial

  • Artikel dan Informasi, Portofolio
  • 14 December 2018, 01.57
  • Oleh: estihida
  • 0

Diklat Fungsional Perencana Madya Kompetensi Spasial tahun ini diselenggarakan pada 2 – 20 Juli 2018 dengan 20 orang peserta dari Provinsi NTB, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Simeulue, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Jayawijaya, Kementrian Kesehatan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Kuningan dan Provinsi Riau. Peserta yang mengikuti diklat FP Madya sudah melewati seleksi yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren Bappenas.

Pembukaan Diklat Fungsional Perencana Madya Tahun 2018

Tema latihan perencanaan periode ini adalah Strategi Pengembangan Kawasan Pansela Gunungkidul. Gunungkidul yang dahulu menduduki posisi perkembangan wilayah terendah di DIY, mulai bergerak naik, karena perkembangan kegiatan wisata, yang didorong oleh kebijakan pembangunan Pansela dan perwujudan konsep kawasan selatan sebagai halaman depan DIY. Dibutuhkan strategi yang tepat, sehingga pengembangan kawasan tersebut memberi manfaat optimal bagi Gunungkidul khususnya dan DIY umumnya. Tugas peserta diklat adalah menyusun strategi tersebut, secara kelompok dan individu.

Peserta berdiskusi di kelas dan foto bersama di pantai Gunungkidul

 

 

Universitas Gadjah Mada

Program Pelatihan

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Departmen Teknik Arsitektur dan Perencanaan,

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

prolat-mpwk.ft@ugm.ac.id
+62 (274) 556480
+628112501277
+62 (274) 556480

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju