LATAR BELAKANG
Sifat rencana detil tata ruang sebagai “jembatan” antara rencana umum di atasnya dan rencana lebih detail berupa zonasi atau pun rencana tata bangunan dan lingkungan atau sifat lain sebagai “sekoci” (bila aturan di bawahnya belum/tidak ada atau cukup menggunakan rencana detail saja) bagi implementasi langsung bagaimana pemanfaatan dan pengendalian ruang, membuat rencana detail ini perlu mengelaborasi semua data dan informasi dari banyak aspek terkait secara detil dan mampu dioperasionalisasikan pula. Bahkan, sangat direkomendasikan bahwa rencana detail ini mampu menghasilkan informasi maupun analisis detailnya di tingkat bagian wilayah perencanaan yang ada yang mempunyaikompleksitas potensi dan masalah ruang yang tinggi, seperti di tingkat
wilayah kota (BWK, zona, atau blok). Dalam level teknis, cakupan materi yang harus dihasilkan dalam rencana detail ini pun harus bisa ditindaklanjuti dalam skala bangunan (intensitas bangunan (kepadatan, ketinggian,
sempadan) dan blok peruntukan tersebut ( jaringan prasarana dan sarana, jaringan ruang terbuka, dan sebagainya). Pelatihan penyusunan rencana detail tata ruang menjadi sebuah media yang diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan pihak-pihak terkait dalam mengasah pengetahuan, pemahaman, sekaligus ketrampilan (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik). Kedalaman pelatihan pun bisa bervariasi sesuai dengan latar belakang dan target yang
ingin dicapai, mulai dari pengenalan (dasar), pelanjutan (intermediate), atau pendalaman (advance) melalui kasus-kasus umum (generik) dari RDTR yang sudah ada maupun kasus khusus yang diangkat.
TUJUAN
Pelatihan mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman sampai ketrampilan dalam penyusunan rencana detil tata ruang melalui konsep, metode, dan aplikasi terkait.
TARGET GROUP
Staf Bappeda, PU, Tata Ruang, dan SKPD terkait.
MATERI
Konsep Ruang dan Penataan Ruang; Penataan Ruang dan Kebijakan Pembangunan Daerah; Proses Perencanaan dan Penataan Ruang; Sistem Keruangan Kota/Wilayah; Kaitan antar Rencana Ruang; Metode dan Teknik Analisis Detail Ruang (Fisik, Kegiatan, Kependudukan, Sarana Prasarana, Ekonomi, Sosial Budaya); Pengembangan Blok/Area Peruntukan Kegiatan; Penyusunan Potensi dan Masalah; Pengembangan Alternatif; Penyusunan Visi-Misi Ruang; Penyiapan Peraturan terkait RUTR.
KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep, teknik/metode, dan aplikasi dalam penyusunan tata ruang detil terkait secara benar (dan baik) dalam sebuah mekanisme dan proses baku yang ada.
FASILITAS
modul, seminar kit, makan siang, coffee break, sertifikat, tempat pelatihan di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada.