LATAR BELAKANG
Perkembangan penduduk dan kegiatan ekonomi di perkotaan, pada akhirnya akan menuntut kebutuhan dan alokasi ruang kota yang semakin besar. Meskipun banyak kota sudah mempunyai rencana ruang kota, tidak seluruh bentuk perkembangan kegiatan kota terwadahi dalam rencana tersebut. Seringkali, rencana ruang kota juga tidak cukup detil dan rinci mengatur berbagai perkembangan kegiatan kota. Dalam konteks komersialisasi lahan kota dan meningkatnya nilai lahan kota, persaingan dan konflik pemanfaatan ruang kota ini semakin meningkat dan seringkali tidak ditemukan solusinya. Akibatnya adalah ruang kota yang semakin tidak tertata, amburadul, dan menurun kualitas lingkungannya. Dalam banyak hal, konflik ruang kota yang tak terselesaikan juga menyebabkan
persoalan dan konflik sosial yang rumit. Pengambil kebijakan dan perencana kota kemudian, berada dalam posisi yang sulit dan seringkali terpojok, bahkan kemudian dianggap gagal.
Di perlukan satu pendekatan dan strategi yang di satu sisi komprehensif, tapi juga efektif dan aplikatif untuk menyelesaikan berbagai kemungkinan konflik ruang kota. Pendekatan dan strategi yang komprehensif dan efektif untuk mengatasi berbagai konflik ruang kota akan menjamin perkembangan dan daya tarik kota. Keberhasilan mengelola konflik ruang kota tidak saja akan menandai kesuksesan pengambil keputusan dan perencana kota, melainkan juga merupakan keberhasilan seluruh warga kota.
TUJUAN
Pel ati han i ni ber tuj uan untuk meni ngkatkan pemahaman akan pendekatan dan strategi pengelolaan konflik ruang kota. Melalui diskusi teori dan kasus-kasus nyata di lapangan, peserta akan semakin memahami bahwa konflik ruang kota dapat dikelola dengan baik untuk kepentingan bersama.
MATERI
Urbanisasi dan persoalan ruang perkotaan; Konsepsi kota yang berkelanjutan dan efisiensi ruang kota; Teori dan strategi resolusi konflik; Kasus transportasi dan ruang kota; Kasus sektor informal dan kaki lima; Kasus perumahan di bantaran sungai; Kasus kawasan budaya/pusaka;
KOMPETENSI
Peserta memahami kompleksitas konflik ruang kota dan upayaupaya untuk mengelola/menatanya
FASILITAS
modul, seminar kit,makan siang, coffee break, sertifikat, tempat pelatihan di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada.