Dalam menanggapi kerentanan wilayah Indonesia yang sering disebut sebagai “ring of fire” pemerintah sudah melakukan banyak hal. Berbagai perencanaan untuk mitigasi bencana dibuat. Namun hard infrastructure dengan biaya yang sangat mahal masih menjadi primadona dalam perencanaan pembangunan. Sementara tindakan lain berupa penyediaan soft infrastructure masih sangat kurang. Salah satu bentuk soft infrastucture yang belum banyak tersentuh adalah kebijakan penataan ruang. Padahal secara teoritik maupun empiris telah terbukti bahwa penataan ruang merupakan salah satu faktor penting dalam mengurangi resiko bencana. Tata ruang yang terintegrasi dengan kajian resiko bencana mampu mengurangi dampak negatif dari bencana yang diperkirakan terjadi. Hal ini juga berarti memberikan jaminan terhadap resiko dari investasi, baik dari pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Magister Perencanaan Kota dan Daerah melihat hal ini sebagai kepincangan yang harus segera diselesaikan. Untuk itu, dalam rangkaian acara Ulang Tahun Jurusan Arsitektur dan Perencanaan UGM, MPKD UGM akan menyelenggarakan Refreshing Course singkat yang akan mencoba membuka diskusi penataan ruang berbasis mitigasi bencana. Acara ini diselenggarakan untuk para perencana secara umum, walaupun MPKD UGM secara khusus mengundang para alumni MPKD UGM untuk dapat menghadiri.
REFRESHING COURSE: PENATAAN RUANG BERBASIS MITIGASI BENCANA
Hari tanggal : Jumat, 14 Desember 2012
Jam : 13.00 – 17.00 BBWI
Tempat : Ruang B1-B2, JUTAP UGM
Kontak Person: Mbak Putri, 0274 580095
Agar diskusi dapat berjalan intensif maka peserta akan dibatasi hanya 30 orang
RINCIAN ACARA
13.00 – 14.00
Makan siang bersama dan Registrasi
14.00 – 14.15
Pembukaan oleh Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan UGM:
Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA.,Ph.D.
14.15 – 14.45
Sesi 1: Adopsi kebijakan tata ruang yang dapat mempengaruhi pengurangan resiko bencana: studi kasus kabupaten dan kota di pesisir Jawa
Rachmawati Husein, MCP., Ph.D.
(Dosen UMY, peneliti soft infrastructure untuk mitigasi bencana)
14.45 – 15.15
Sesi 2: Kajian Perencanaan Tata Ruang di Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor Kab. Banyumas
Ir. Sugeng Wiyono, MS.
(Dosen Teknik Geologi UGM, ahli stratigraphy & geopedology)
15.15 – 15.45
Sesi 3: Upaya-upaya Kabupaten Sleman dalam Menyediakan Soft Infrastructure berbasis Mitigasi Bencana
Ir. Sutrisno MES.
(Mantan Sekda Kabupaten Sleman, Koordinator harian Penanggulangan Bencana Merapi)
15.45 – 17.00
Diskusi
Moderator: Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D.