Dilaksanakan pada 16 – 18 Februari 2011.
Pelatihan ini membahas tentang berbagai konflik ruang di perkotaan. Latar belakang dilaksanakannya pelatihan ini adalah perkembangan penduduk dan kegiatan ekonomi di perkotaan, pada akhirnya akan menuntut kebutuhan dan alokasi ruang kota yang semakin besar. Meskipun banyak kota sudah mempunyai rencana ruang kota, tidak seluruh bentuk perkembangan kegiatan kota terwadahi dalam rencana tersebut. Seringkali, rencana ruang kota juga tidak cukup detil dan rinci mengatur berbagai perkembangan kegiatan kota. Dalam konteks komersialisasi lahan kota dan meningkatnya nilai lahan kota, persaingan dan konflik pemanfaatan ruang kota ini semakin meningkat dan seringkali tidak ditemukan solusinya. Akibatnya adalah ruang kota yang semakin tidak tertata, amburadul, dan menurun kualitas lingkungannya. Dalam banyak hal, konflik ruang kota yang tak terselesaikan juga menyebabkan persoalan dan konflik sosial yang rumit. Pengambil kebijakan dan perencana kota kemudian, berada dalam posisi yang sulit dan seringkali terpojok, bahkan kemudian dianggap gagal. Diperlukan satu pendekatan dan strategi yang disatu sisi komprehensip, tapi juga efektip dan aplikatip untuk menyelesaikan berbagai kemungkinan konflik ruang kota. Pendekatan dan strategi yang komprehensip dan efektip untuk mengatasi berbagai konflik ruang kota akan menjamin perkembangan dan daya tarik kota. Keberhasilan mengelola konflik ruang kota tidak saja akan menandai kesuksesan pengambil keputusan dan perencana kota, melainkan juga merupakan keberhasilan seluruh warga kota.